Pages

Monday, December 17, 2012

Sejarah Internet


Pada tahun 1960-an Departemen Pertahanan Amerika Serikat khawatir akan kemungkinan terjadinya perang nuklir. Hal ini membuat dimulainya penelitian untuk menghubungkan komputer-komputer yang dimiliki departemen pertahanan dalam satu instalasi. Komputer tersebut diharapkan dapat saling berkomunikasi dan tetap bertahan jika perang benar-benar terjadi. Pada bulan Oktober 1962 dimulailah program riset komputer di ARPA (Advanced Research Projects Agency) dengan Joseph Licklider sebagai ketua program pertama.

Pada tahun 1965 dengan bantuan dana dari ARPA, Larry Robert dan Thomas Marill mencoba membuat koneksi Wide Area Network yang pertama. Mereka menghubungkan komputer TX-2 di MIT dengan komputer Q-32 di melalui jaringan telepon. Dari percobaan tersebut disimpulkan bahwa jaringan telepon dapat melewatkan data, namun tidak efisien karena menghabiskan bandwidth dan mahal. Kleinrock memprediksikan model pengiriman paket data merupakan komunikasi antardua komputer yang paling memungkinkan.
Pada tahun 1966 Bob Taylor dari ARPA menerima bantuan dana dari beberapa universitas di Amerika Serikat untuk melakaukan percobaan membuat jaringan yang menghubunkan komputer-komputer dari sejumlah universitas yang mendanai percobaan ini. Tiga tahun kemudian jaringan tersebut berhasil dibuat yang disebut sebagai ARPANET. Jaringan  itu kemudian menjadi cikal bakal lahirnya internet.
Internet, yang pada saat itu disebut dengan ARPANET, pertama kali online pada tahun 1969. Pada awalnya ARPANET menghubungkan komputer-komputer di berbagai universitas di bagian barat daya Amerika Serikat, antara lain University of California Los Angeles (UCLA), Stanford Research Institute, University of California Santa Barbara, dan University of Utah.
Pada bulan Juni 1970 beberapa universitas dan lembaga lain, seperti MIT, Harvard, BBN, dan Systems Development Corp (SDC) di Santa Monica, ikut bergabung. Selanjutnya pada bulan Januari 1971 giliran Stanford, Lincoln Labs milik MIT, Carnegie-Mellon, dan Case-Western Reserve University ikut bergabung. Beberapa bulan kemudian, lembaga-lembaga, seperti NASA , Mitrre, Burroughs, RAND, dan Universitas Illinois juga ikut bergabung. Setelah itu, semakin banyak lembaga-lembaga yang tergubung ke internet dan perkembangan internet pun semakain meluas dengan cepat. Namun, perkembangannya masih terbatas pada lembaga-lembaga tertentu saja.
Pada tahun 1971 The Network Working Group menyelesaikan protocol Telnet. Protocol yang digunakan untuk  mengakses sebuah komputer dari jarak jauh. Selain itu, Network Working Group membuat kemajuan pada standar File Transfer Protocol (FTP), protokol  yang digunakan untuk mendownload file.
Pada tahun 1972, Ray Tomlinson dari BBN menulis program yang dapat mengirimkan surat secara elektronik melalui ARPANET. Tomlinson menggunakan symbol @ (dibaca : et ) untuk menghubungkan nama pengguna (username) dan alamat e-mail (e-mail address). Pada akhir tahun 1980- an, simbol @ kemudian digunakan sebagai standar di seluruh dunia.
Permasalahan yang timbul untuk menghubungkan jaringan-jaringan komputer ke dalam ARPANET  adalah banyaknya jaringan komputer yang berbeda. Maka pada  tahun 1973 dimulai pengembangan sebuah protocol yang di kemudian hari disebut dengan protokol TCP / IP oleh sebuah kelompok yang dipimpin oleh Vinton Cerf  dari Stanford dan Bob Kahn dari DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency). Protokol tersebut memungkinkan dua jaringan komputer yang berbeda dapat berinterkoneksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain.
Pada tahun 1986 internet kemudian dipergunakan secara terbuka untuk umum. Sejak saat itu penggunaan internet berkembang dengan sangat cepat ke seluruh dunia.
Pada tahun 1989 jumlah jaringan yang tergabung ke internet berkembang dengan pesat. Di bulan Januari jumlah jaringan yang terhubung ke internet sebanyak 80.000 buah kemudian bertambah menjadi 130.000 buah di bulan Juli dan melebihi 160.000 buah di bulan November. Beberapa Negara, seperti Australia, Jerman, Israel, Italia, Jepang, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, dan Inggris terhubung dengan internet.
Pada tahun 1990 ARPANET  resmi ditutup. Jaringan tersebut telah berkembang dari 4 jaringan komputer yang tergabung di dalamnya menjadi 300.000 jaringan Negara-negara yang tergabuang dalam jaringan internet telah mencakup Argentina, Australia, Belgia, Brazil, Chile, Yunani, India, Irlandia, Korea Selatan, Spanyol, dan Swiss. Beberapa aplikasi internet, seperti Archie, Gopher, dan WAIS mulai depergunakan. Kemudian beberapa institusi, seperti Perpustakaan Obat Nasional Amerika Serikat dan Bursa Dow Jones mulai online ke internet.
Pada tahun 1993 dikembangkan aplikasi browsing yang disebut Mosaic oleh Marc Andreessen  bersama timnya di National Center for Supercomputing Applications (NCSA). Andreessen kemudian keluar dari NCSA dan menjadi otak di belakang Netscape Corp yang kemudian membuat Netscape, browser yang paling sukses. Sampai akhirnya, Microsoft mengembangkan Microsoft Internet Explorer.
Selain perkembangan jaringan pengguna, kemajuan internet juga disertai dengan perkembangan teknologi. Kecepatan koneksi menjadi hal yang penting, mengingat semakin besarnya kebutuhan akan sarana pertukaran informasi. Modem dengan kecepatan 56 kbps semula dianggap cukup memadai. Namun, saat ini menjadi kurang memadai, terutama untuk mengirimkan dan menerima aplikasi-aplikasi multimedia kualitas tinggi. Karena itu, dikembangkanlah teknologi Digital Subscriber Lines (DSL) yang mempunyai kemampuan untuk mengirimkan data lebih cepat.
Penggunaan jaringan nirkabel untuk koneksi ke internet juga sudah berkemban dengan baik. Saat ini kita dapat mengakses internet melalui jaringan nirkabel WiFi maupun melalui layanan GPRS dan 3G yang mempunyai kecepatan akses lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan kabel.

No comments:

Post a Comment